MENINGKATKAN IMAN KEPADA MALAIKAT

Pada dasarnya malaikat itu merupakan makhluk Allah SWT yang ghaib, tidak tampak , bersifat rohani, diciptakan dari unsur (nur) cahaya, karena sifatnya yang rohani, maka malaikat itu tidak dapat dilihat, didengar atau diraba, mereka hidup disuatu alam yang berbeda dengan alam kita.

Sesungguhnya malaikat oleh allah disucikan dari nafsu yang bersifat hewani, terhindar dari berbagai keinginan hawa nafsu, jauh dari segala perbuatan dosa, mereka juga tidak pernah durhaka kepada Allah, mentaati semua perintah-Nya serta tidak berkelamin laki-laki dan perempuan.

Meskipun malaikat berbentuk makhluk ghaib. Tetapi mereka diberi kuasaaan oleh Allah untuk dapat menjelma dalam berbagai bentuk, baik bentuk manusia maupun lainnya yang dapat dilihat, sebagaimana diceritakan dalam surat Hud ayat 60-70: bahwa sekelompok malaikat datang kepada nabi Ibrahim a.s. dengan bentuk seperti manusia. Nabi Ibrahim menyangka mereka adalah tamu-tamu seperti manusia biasa sehingga beliau menyuguhkan hidangan makanan.

Iman kepada malaikat artinya mengimani, meyakini dan membenarkan dengan sepenuh hati bahwa Allah SWT telah menciptakan malaikat dari nur atau cahaya, ia selalu taat beribadah, tidak pernah menentang perintah-Nya. Iman kepada malaikat termasuk rukun iman yang kedua. Kedudukan iman kepada malaikat sama dengan kedudukan iman kepada rukun iman yang lainnya.

  • Rumusan Masalah
  • Bagaimanakah pengertian beriman kepada malaikat Allah SWT?
  • Bagaimanakah cara mengimani tugas-tugas malaikat Allah SWT?
    • Tujuan
  • Mengetahui dan memahami cara beriman kepada malaikat Allah SWT.
  • Mengetahui dan memahami tugas-tugas malaikat

PEMBAHASAN

 

  • Pengertian Malaikat

Secara etimologi kata Mala-ikah (dalam bahasa Indonesia disebut Malaikat) adalah bentuk jamak dari malak, berasal dari mashdar al-alukah artinya ar-risalah (misi, pesan). Yang membawa misi atau pesan disebut ar-rasul (utusan). Dalam beberapa ayat Al-Qur’an Malaikat juga disebut dengan rasul (utusan-utusan), misalnya pada surat Hud ayat 69. Bentuk jamak lain dari malak adalah mala-ik. Dalam bahasa Indonesia kata kata malaikat dipakai untuk bentuk tunggal. Bentuk jamaknya menjadi para malikat atau Malaikat-malaikat. Secara terminologis Malaikat adalah makhluk ghaib yang diciptakan oleh Allah SWT dari cahaya dengan wujud dan sifat-sifat tertentu.

 

  • Pengertian Iman Kepada Malaikat

Malaikat adalah makhluk ghaib tidak dapat dilihat wujudnya, maka adanya malaikat harus kita terima dengan keyakinan. Jalan yang paling mudah untuk meyakini adanya malaikat adalah melalui dalil naqli.[1] Allah berfirman :

z`tB#uä ãAqߙ§9$# !$yJÎ/ tA̓Ré& Ïmø‹s9Î) `ÏB ¾ÏmÎn/§‘ tbqãZÏB÷sßJø9$#ur 4 <@ä. z`tB#uä «!$$Î/ ¾ÏmÏFs3Í´¯»n=tBur ¾ÏmÎ7çFä.ur ¾Ï&Î#ߙâ‘ur Ÿw ä-ÌhxÿçR šú÷üt/ 7‰ymr& `ÏiB ¾Ï&Î#ߙ•‘ 4 (#qä9$s%ur $uZ÷èÏJy™ $oY÷èsÛr&ur ( y7tR#tøÿäî $oY­/u‘ šø‹s9Î)ur 玍ÅÁyJø9$# ÇËÑÎÈ

Artinya: Rasul telah beriman kepada Al Quran yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (mereka mengatakan): “Kami tidak membeda-bedakan antara seseorangpun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya”, dan mereka mengatakan: “Kami dengar dan Kami taat.” (mereka berdoa): “Ampunilah Kami Ya Tuhan Kami dan kepada Engkaulah tempat kembali.” (QS. Al Baqarah: 285 )

Dalam hadits telah disebutkan:

الإيمان أن تؤمن بالله وملائكة ولقائه ورسله والبعث

Artinya: Iman itu adalah, kamu mengimanai allah, malaikat-malaikat-Nya dan akan menjumpai-Nya (di Padanag Masyar). Dan mengimani rasul-rasul-Nya dan (kelak) kita semua akan dibangkitkan dari kubur. (HR. Bukhari).

Rasulullah juga mengajarkan kepada kita bahwa Malaikat itu adalah makhluk Allah yang sangat patuh terhadap perintah-Nya, dan melarang untuk menyembah malaikat, apalagi mengangkat sejajarkan dengan Allah SWT. Barang siapa yang mengingkari Malaikat, maka berarti ia kufur. Allah berfirman :

`tB tb%x. #xr߉tã °! ¾ÏmÏGx6Í´¯»n=tBur ¾Ï&Î#ߙâ‘ur Ÿ@ƒÎŽö9Å_ur Ÿ@8s3‹ÏBur  cÎ*sù ©!$# Ar߉tã z`ƒÌÏÿ»s3ù=Ïj9 ÇÒÑÈ

Artinya: Barang siapa yang menjadi musuh Allah, malaikat-malaikat-Nya, rasul-rasul-Nya, Jibril dan Mikail, Maka Sesungguhnya Allah adalah musuh orang-orang kafir.

 

  • Penciptaan Malaikat

Malaikat diciptakan oleh Allah SWT dari cahaya, seperti yang dijelaskan oleh Rasulullah SAW:

خلقت الملائكة من النور وخلقت الجاّن من مارج من نار وخلق أدم مماّ وصف لكم

Malaikat itu diciptakan dari cahaya, jin diciptakan dari nyala api, dan Adam diciptakan dari apa yang telah diterangkan kepadamu semua. (HR. Muslim)[2]

Tentang Kapan Malaikat diciptakan oleh Allah SWT, tidak ada penjelasan. Tapi yang jelas, Malaikat diciptakan lebih dahulu dari manusia pertama (Adam AS) sebagaimana yang disebut oleh Allah SWT dalam Surat al Baqarah ayat 30:

øŒÎ)ur tA$s% š•/u‘ Ïps3Í´¯»n=yJù=Ï9 ’ÎoTÎ) ×@Ïã%y` ’Îû ÇÚö‘F{$# Zpxÿ‹Î=yz …..

Artinya: Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada Para Malaikat: “Sesungguhnya aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi…….. (Al-Baqarah: 30).

 

  • Wujud Malaikat

Sebagai makhluk ghaib wujud Malaikat tidak dapat dilihat, didengar, diraba, dicium dan dicicipi (dirasakan) oleh manusia atau dengan kata lain tidak dapat dijangkau manusia oleh panca Indera kecuali jika malaikat menampilkan diri dalam rupa tertentu seperti rupa manusia. Dalam beberapa ayat dan hadits disebutkan beberapa peristiwa Malaikat menjelma menjadi manusia, seperti;

ô‰s)s9ur ôNuä!%y` !$uZè=ߙ①tLìÏdºtö/Î) 2”uŽô³ç6ø9$$Î/ (#qä9$s% $VJ»n=y™ ( tA$s% ÖN»n=y™ ( $yJsù y]Î7s9 br& uä!%y` @@ôfÏèÎ/ 7‹ŠÏYym ÇÏÒÈ   $¬Hs>sù !#uäu‘ öNåku‰Ï‰÷ƒr& Ÿw ã@ÅÁs? Ïmø‹s9Î) öNèdtÅ6tR }§y_÷rr&ur öNåk÷]ÏB Zpxÿ‹Åz 4 (#qä9$s% Ÿw ô#y‚s? !$¯RÎ) !$uZù=řö‘é& 4’n<Î) ÏQöqs% 7Þqä9 ÇÐÉÈ

Artinya: Dan Sesungguhnya utusan-utusan Kami (malaikat-malaikat) telah datang kepada lbrahim dengan membawa kabar gembira, mereka mengucapkan: “Selamat.” Ibrahim menjawab: “Selamatlah,” Maka tidak lama kemudian Ibrahim menyuguhkan daging anak sapi yang dipanggang. Maka tatkala dilihatnya tangan mereka tidak menjamahnya, Ibrahim memandang aneh perbuatan mereka, dan merasa takut kepada mereka. Malaikat itu berkata: “Jangan kamu takut, Sesungguhnya Kami adalah (malaikat-ma]aikat) yang diutus kepada kaum Luth.”

Dalam suatu hadits riwayat Muslim disebut bahwa Malaikat Jibril pernah dating rupa manusia menemui rasulullah SAW disaksikan oleh para sahabat-sahabat beliau, antara Umar bin Khattab dan menanyakan tentang Islam, Iman, Ihsan dan Sa’ah (kiamat). Setelah Malaikat itu pergi barulah Rasulullah SAW bertanya kepada Umar: ya Umar, tahukah anda siapa yang bertanya tadi. Umar menjawa: “Allah dan Rasul-Nya yang lebih tahu. “Lalu Rasulullah bersabda: “ Sesungguhnya ia adalah jibril yang dating mengajarkan ad-diin kepada kalian.” (HR. Muslim).

Malaikat tidak dilengkapi dengan hawa nafsu, tidak memiliki keinginan seperti manusia, tidak berjenis laki-laki atau perempuan, dan tidak berkeluarga. Hidup dalam alam yang berbeda dengan kehidupan alam semesta yang kita saksikan ini. Yang mengetahui hakekat wujud Malaikat hanyalah Allah SWT.[3]

 

  • Sifat-sifat Malaikat

Malaikat adalah makhluk Allah yang ghaib yang mempunyai sifat yang berbeda dengan sifat manusia dan makhluk lainnya. Sifat-sifat malaikat itu antara lain :

  1. Diciptakan dari nur
  2. Dapat menjelma atau berubah bentuknya seperti manusia atau makhluk lainnya.
  3. Patuh, tunduk, jujur, tidak pernah maksiat kepada Allah dan selalu melaksanakan perintah-Nya.
  4. Disiplin, tidak mendahului baik ucapan dan tindakan kecuali diperintahkan alah kepadanya.
  5. Rendah hati, tidak sombong.
  6. Sangat Tekun tidak pernah letih untuk menyembah kepada Allah, senantiasa mengucapkan tasbih atau mensucikan Allah.
  7. Bersujud kepada Allah.
  8. Memberi salam kepada ahli syurga.
  9. Memohon ampunan untuk orang-orang yang beriman.
  10. Malaikat itu tidk berjenis laki-lakai maupu perempuan.
  11. Tidak memiliki hawa nafsu, tidak membutuhkan makan, minum dan asrama-asrama fisiknya.
  12. Tidak mati sebelum datang hari kiamat.

 

2.1.5. Tempat yang Tidak Disukai Malaikat

Menurut syariat Islam ada beberapa tempat dimana para malaikat tidak akan mendatangi tempat (rumah) tersebut dan ada pendapat lain yang mengatakan adanya pengecualian terhadap malaikat-malaikat tertentu yang tetap akan mengunjungi tempat-tempat tersebut. Pendapat ini telah disampaikan oleh Ibnu Wadhdhah, Imam Al-Khaththabi, dan yang lainnya. Tempat atau rumah yang tidak dimasuki oleh malaikat itu diantara lain adalah:

  1. Tempat yang didalamnya terdapat anjing, (kecuali anjing untuk kepentingan penjagaan keamanan, pertanian dan berburu);
  2. Tempat yang terdapat patung (gambar);
  3. Tempat yang didalamnya ada seseorang muslim yang mengancungkan dengan senjata terhadap saudaranya sesama muslim;
  4. Tempat yang memiliki bau tidak sedap atau menyengat.

Kesemuanya itu berdasarkan dalil dari hadits shahih yang dicatatat oleh para Imam, diantaranya adalah Ahmad, Hambali, Bukhari, Tirmidzy, Muslim dan lainnya. Tidak sedikit nash hadits yang menyatakan bahwa malaikat rahmat tidak akan memasuki rumah yang di dalamnya terdapat anjing dan pahala pemilik anjing akan susut atau berkurang.[4]

Malaikat Jibril pun enggan untuk masuk ke rumah Muhammad sewaktu ia berjanji ingin datang ke rumahnya, dikarenakan ada seekor anak anjing di bawah tempat tidur. Malaikat Rahmat pun tidak akan mendampingi suatu kaum yang terdiri atas orang-orang yang berteman dengan (memelihara) anjing.

2.2. Nama dan Tugas para Malaikat

Di antara para malaikat yang wajib setiap orang Islam ketahui sebagai salah satu Rukun Iman, berdasarkan Al Qur’an dan hadits. Nama (panggilan) berserta tugas-tugas mereka adalah sebagai berikut:

  • Jibril – Pemimpin para malaikat, bertugas menyampaikan wahyu dan mengajarkannya kepada para nabi dan rasul.

ö@è% `tB šc%x. #xr߉t㠟@ƒÎŽö9ÉfÏj9 ¼çm¯RÎ*sù ¼çms9¨“tR 4’n?tã y7Î6ù=s% ÈbøŒÎ*Î/ «!$# $]%Ïd‰|ÁãB $yJÏj9 šú÷üt/ Ïm÷ƒy‰tƒ “Y‰èdur 2”uŽô³ç0ur tûüÏYÏB÷sßJù=Ï9 ÇÒÐÈ

Artinya Katakanlah: “Barang siapa yang menjadi musuh Jibril, Maka Jibril itu Telah menurunkannya (Al Quran) ke dalam hatimu dengan seizin Allah; membenarkan apa (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjadi petunjuk serta berita gembira bagi orang-orang yang beriman.

  • Mikail – Membagi rezeki kepada seluruh makhluk.

`tB tb%x. #xr߉tã °! ¾ÏmÏGx6Í´¯»n=tBur ¾Ï&Î#ߙâ‘ur Ÿ@ƒÎŽö9Å_ur Ÿ@8s3‹ÏBur  cÎ*sù ©!$# Ar߉tã z`ƒÌÏÿ»s3ù=Ïj9 ÇÒÑÈ

Artinya Barang siapa yang menjadi musuh Allah, malaikat-malaikat-Nya, rasul-rasul-Nya, Jibril dan Mikail, Maka Sesungguhnya Allah adalah musuh orang-orang kafir.

uqèdur ”Ï%©!$# t,n=y{ ÏNºuq»yJ¡¡9$# šßö‘F{$#ur Èd,ysø9$$Î/ ( tPöqtƒur ãAqà)tƒ `à2 ãbqà6u‹sù 4 ã&è!öqs% ‘,ysø9$# 4 ã&s!ur ہù=ßJø9$# tPöqtƒ ã‡xÿZム’Îû ͑qÁ9$# 4 ãNÎ=»tã É=ø‹tóø9$# Íoy‰»yg¤±9$#ur 4 uqèdur ãN‹Å6ptø:$# 玍Î6y‚ø9$# ÇÐÌÈ

Artinya Dan dialah yang menciptakan langit dan bumi dengan benar. dan benarlah perkataan-Nya di waktu dia mengatakan: “Jadilah, lalu terjadilah”, dan di tangan-Nyalah segala kekuasaan di waktu sangkakala ditiup. dia mengetahui yang ghaib dan yang nampak. dan dialah yang Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui.

àMÎm6sVムª!$# šúïÏ%©!$# (#qãZtB#uä ÉAöqs)ø9$$Î/ ÏMÎ/$¨V9$# ’Îû Ío4quŠptø:$# $u‹÷R‘‰9$# †Îûur ÍotÅzFy$# ( ‘@ÅÒãƒur ª!$# šúüÏJÎ=»©à9$# 4 ã@yèøÿtƒur ª!$# $tB âä!$t±tƒ ÇËÐÈ

Artinya Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan Ucapan yang teguh itudalam kehidupan di dunia dan di akhirat; dan Allah menyesatkan orang-orang yang zalim dan memperbuat apa yang dia kehendaki.

¨bÎ)ur öNä3ø‹n=tæ tûüÏàÏÿ»ptm: ÇÊÉÈ $YB#tÏ. tûüÎ6ÏF»x. ÇÊÊÈ tbqçHs>ôètƒ $tB tbqè=yèøÿs? ÇÊËÈ

Artinya Padahal Sesungguhnya bagi kamu ada (Malaikat-malaikat) yang Mengawasi (pekerjaanmu), Yang mulia (di sisi Allah) dan mencatat (pekerjaan-pekerjaanmu itu), Mereka mengetahui apa yang kamu kerjakan.

  • Izrail – Mencabut nyawa seluruh makhluk.

* ö@è% Nä39©ùuqtGtƒ à7n=¨B ÏNöqyJø9$# “Ï%©!$# Ÿ@Ïj.ãr öNä3Î/ ¢OèO 4’n<Î) öNä3În/u‘ šcqãèy_öè?

Artinya Katakanlah: “Malaikat maut yang diserahi untuk (mencabut nyawa)mu akan mematikanmu, Kemudian Hanya kepada Tuhanmulah kamu akan dikembalikan.”

  • Ridwan – Menjaga pintu syurga.

t,‹Å™ur šúïÏ%©!$# (#öqs)¨?$# öNåk®5u‘ ’n<Î) Ïp¨Zyfø9$# #·tB㗠( #Ó¨Lym #sŒÎ) $ydrâä!%y` ôMysÏGèùur $ygç/ºuqö/r& tA$s%ur óOçlm; $pkçJtRt“yz íN»n=y™ öNà6ø‹n=tæ óOçFö7ÏÛ $ydqè=äz÷Š$$sù tûïÏ$Î#»yz ÇÐÌÈ

Artinya Dan orang-orang yang bertakwa kepada Tuhan dibawa ke dalam syurga berombong-rombongan (pula). sehingga apabila mereka sampai ke syurga itu sedang pintu-pintunya Telah terbuka dan berkatalah kepada mereka penjaga-penjaganya: “Kesejahteraan (dilimpahkan) atasmu. Berbahagialah kamu! Maka masukilah syurga ini, sedang kamu kekal di dalamnya”.

  • Malik – Pemimpin Malaikat Zabaniah dan penjaga neraka.

(#÷ryŠ$tRur à7Î=»yJ»tƒ ÇÙø)u‹Ï9 $uZøŠn=tã y7•/u‘ ( tA$s% /ä3¯RÎ) šcqèWÅ3»¨B ÇÐÐÈ

Artinya Mereka berseru: “Hai Malik Biarlah Tuhanmu membunuh kami saja”. dia menjawab: “Kamu akan tetap tinggal (di neraka ini)”.

  • Zabaniah – 19 malaikat penyiksa dalam neraka yang bengis dan kasar.
  • Hamalat al ‘Arsy – Empat malaikat pembawa ‘Arsy Allah, pada hari kiamat jumlahnya akan ditambah empat menjadi delapan.
  • Darda’il – Malaikat yang mencari orang yang berdo’a, bertaubat, minta ampun dan lainnya pada bulan Ramadhan.
  • Hafazhah (Para Penjaga):
    • Kiraman Katibin – Para malaikat pencatat yang mulia, ditugaskan mencatat amal manusia.
    • Mu’aqqibat – Para malaikat yang selalu memelihara/ menjaga manusia dari kematian sampai waktu yang telah ditetapkan yang datang silih berganti.
  • Arham – Malaikat yang diperintahkan untuk menetapkan rejeki, keberuntungan, ajal dan lainnya pada 4 bulan kehamilan.
  • Jundallah – Para malaikat perang yang bertugas membantu nabi dalam peperangan.
  • Ad-Dam’u – Malaikat yang selalu menangis jika melihat kesalahan manusia.
  • An-Nuqmah – Malaikat yang selalu berurusan dengan unsur api dan duduk disinggasana berupa nayala api, ia memiliki wajah kuning tembaga.
  • Ahlul Adli – Malaikat besar yang melebihi besarnya bumi besera isinya dikatakan ia memiliki 70 ribu kepala.
  • Ar-Ra’d – Malaikat pengatur awan dan hujan.
  • Malaikat Berbadan Api dan Salju – Malaikat yang setengah badannya berupa api dan salju berukuran besar serta dikelilingi oleh sepasukan malaikat yang tidak pernah berhenti berzikir.
  • Penjaga Matahari – Sembilan Malaikat yang menghujani matahari dengan salju.
  • Malaikat Rahmat – Penyebar keberkahan, rahmat, permohonan ampun dan pembawa roh orang-orang shaleh, ia datang bersama dengan Malaikat Maut dan Malaikat `Adzab.
  • Malaikat `Adzab – Pembawa roh orang-orang kafir, zalim, munafik, ia datang bersama dengan Malaikat Maut dan Malaikat Rahmat.
  • Pembeda Haq dan Bathil – Para malaikat yang ditugaskan untuk membedakan antara yang benar dan salah kepada manusia dan jin.
  • Penentram Hati – Para malaikat yang mendoakan seorang mukmin untuk meneguhkan pendirian sang mukmin tersebut.
  • Penjaga 7 Pintu Langit – 7 malaikat yang menjaga 7 pintu langit. Mereka diciptakan oleh Allah sebelum Dia menciptakan langit dan bumi.
  • Pemberi Salam Ahli Surga – Para malaikat yang memberikan salam kepada para penghuni surga.
  • Pemohon Ampunan Orang Beriman – Para malaikat yang terdapat disekeliling ‘Arsy yang memohonkan ampunan bagi kaum yang beriman.
  • Pemohon Ampunan Manusia di Bumi – Para malaikat yang bertasbih memuji Allah dan memohonkan ampun bagi orang-orang yang ada di bumi.

Nama Malaikat Maut dikatakan Izrail, tidak ditemukan sumbernya baik dalam Al Quran maupun Hadits. Kemungkinan nama malaikat Izrail didapat dari sumber Israiliyat. Dalam Al Qur’an dia hanya disebut Malak al-Maut atau Malaikat Maut.

Malaikat Jibril, walau namanya hanya disebut dua kali dalam Al Qur’an, ia juga disebut di banyak tempat dalam Al Qur’an dengan sebutan lain seperti Ruh al-Qudus, Ruh al-Amin/ Ar-Ruh Al-Amin dan lainnya.

Dari nama-nama malaikat di atas ada beberapa yang disebut namanya secara spesifik didalam Al Qur’an, yaitu Jibril (QS 2 Al Baqarah: 97,98 dan QS 66 At Tahrim: 4), Mikail (QS 2 Al Baqarah: 98) dan Malik (QS Al Hujurat) dan lain-lain. Sedangkan Israfil, Munkar dan Nakir disebut dalam Hadits.

Kesimpulan

Berbagai uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pengertian iman kepada malaikat yaitu menyatakan atau meyakini dan membenarkan bahwa malaikat itu merupakan makhluk Allah SWT yang diciptakan dari nur atau cahaya, ia selalu taat beribadah, tidak pernah menentang perintahNya. Bahwasanya iman kepada malaikat itu termasuk rukun kedua. Kedudukan iman kepada malaikat sama dengan kedudukan kepada rukun iman yang lainnya.

Sedangkan nama-nama malaikat yang wajib diketahui yaitu:

  • Jibril – Pemimpin para malaikat, bertugas menyampaikan wahyu dan mengajarkannya kepada para nabi dan rasul.
  • Mikail – Membagi rezeki kepada seluruh makhluk.
  • Israfil – Meniup sangkakala (terompet) pada hari kiamat.
  • Munkar dan Nakir – Memeriksa amal manusia di alam barzakh.
  • Raqib dan ‘Atid – Mencatat amal manusia di dunia.
  • Izrail – Mencabut nyawa seluruh makhluk.
  • Ridwan – Menjaga pintu syurga.
  • Malik – Pemimpin Malaikat Zabaniah dan penjaga neraka.

Itulah merupakan malaikat-malaikat yang berjumlah 10 yang wajib kita imani bahwa malaikat itu merupakan makhluk yang berbeda dengan kita sehingga kita tidak bias melihatnya dengan panca indera. Mudah-mudahan kita bisa mengimani dengan sebenar-benarnya bahwa malaikat itu ada dan mempunyai tugas masing-masing.

 

3.2. Saran

Menanggapi dari berbagai uraian-uraian di atas mengenai pengertian kepada malaikat hingga nama-nama dan tugasnya kami sebagai penulis mengharapkan bila ada kekurangan dalam pembahasannya kepada pembimbing supaya memberi pengararahan kepada kami sehingga makalah menjadi baik.

 

DAFTAR PUSTAKA

 

Chazirin, Muhammad. 1997. Konsep dan Hikmah Akidah Islam. Yogyakarta: Mitra Pustaka.

Majid Azindani, Abdul. 2001. Al Iman. Solo: Pustaka Barokah.

Ilyas, Yanuar. 1993. Kuliyah Aqidah Islam. Yogyakarta: LPPI.

Al Atsari, Abdullah bin Abdul Hamid. Muhammad bin Ibrahim Al Hammad. 2006. Ringkasan keyakinan Islam. Surabaya: CV Fitrah Mandiri Sejahtera.

[1] Al-Iman. Abdul Majid Az-Zindani, hal 125

[2] Konsep dan Hikmah Akidah Islam, Muhammad Chirzin, hal 58

[3] Kulliyah Aqidah Islam. Yanuar Ilyas, hal 85

[4] Ringkasan Keyakinan Islam. Abdullah bin Abdul Hamid Al Atsari, hal 92